Powered By Blogger

Minggu, 31 Januari 2010

ekonomi internet

PENDAHULUAN

Ekonomi dan internet adalah dua hal tak terpisahkan. Kini internet dapat dikatakan memiliki pengaruh yang besar dalam dunia bisnis bahkan pemerintahan sekalipun dalam skala global. Para eksekutif bisnis mulai memanfaatkan peranan strategis internet dalam hubungannya dengan kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam persaingan usaha. Melihat fakta saat ini menunjukkan bahwa internet telah mendorong akselerasi perekonomian di berbagai belahan dunia. Ini dimungkinkan karena secara fungsional (lewat program e-government, e-procurement, e-commerce, dan berbagai aplikasinya), internet dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan perekonomian dan pemerintahan[1].

Sehebat itulah hingga akhirnya perekonomian internet telah mampu menciptakan lingkungan baru bagi perusahaan, negara, dan individu di seluruh dunia. Pada zaman sekarang, dunia bisnis melihat bahwa gambaran kesuksesan telah jauh berubah. Kemampuan perusahaan untuk mampu bertahan dan sukses di zaman sekarang tidak lagi ditentukan oleh besarnya perusahan, lokasi geografis, atau banyaknya aset semata, tetapi juga kemampuannya dalam mengantisipasi perubahan yang cepat[2]. Perusahaan mulai melirik internet karena memiliki keunggulan kompetitif untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya.

PEMBAHASAN

Dari gambaran sebelumnya mungkin kemudian kita kerap mengidentikkan ekonomi internet dengan e-commerce semata, padahal tidak selalu demikian. Banyak segi ekonomi dalam internet yang tidak e-commerce mululu. Bahasan ekonomi internet menjadi bahasan yang cukup luas. Namun dalam tulisan ini kami hendak membahas 3 sektor yang cukup perlu diperhatikan

1. PENYEDIA JASA INTERNET

Salah satu bentuk usaha yang cukup potensial adalah usaha penyedia jasa internet. Hal ini disebabkan perkembangan internet tidak lepas dari keberadaan Internet Service Provider (ISP) yang berfungsi sebagai penghubung antara pengguna internet dengan internet dunia (ISP global). Semakin sedikit pelanggan yang dimiliki suatu ISP, maka semakin berat beban ISP itu, karena ISP tersebut harus menanggung biaya koneksi ke ISP global (upstream provider).

Untuk mengembangkan pasar internet Indonesia, dikembangkan suatu interkoneksi nasional antar Penyelenggara Jasa Internet (PJI) di Indonesia yang dikelola oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dan memiliki manfaat antara lain :

· Relatif lebih murah

· Menjadi jalur alternatif bagi PJI untuk koneksi internasional

· Lebar pita (bandwidth) yang tinggi.

Sedangkan mengenai harga, telah ada dalam regulasi internet, yang dikeluarkan oleh Dirjen Pos dan Telekomunikasi.

2. PENYEDIAAN JASA WEB HOSTING

Penyedia jasa web hosting (web presence provider) adalah perusahaan atau lembaga yang mengelola server di mana sebuah situs tersimpan. Server tersebut terkoneksi internet selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 52 minggu setahun.

Penyedia jasa web menyediakan layanan web hosting, dengan berbagai failitas, antara lain:

  • Tempat di hard disk di servernya untuk situs
  • URL (universal resource locator) yang merupakan alamat situs.
  • Fasilitas FTP (file transfer protocol) supaya dapat mengupload file ke servernya.
  • Password yang merupakan izin mengupload file.

Layanan web hosting sebenarnya dapat diperoleh dengan 3 cara:

  1. Disediakan secara gratis oleh perusahaan seperti Yahoo dan Tripod
  2. Disewa dari ISP komersial seperti Indonet, CBN, Indosat, D.Net, dan Astaga.
  3. Disediakan oleh lembaga pemerintah.

Dari banyaknya jasa layanan web hosting tersebut ada kiranya hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan Web Hosting:

Kecepatan, keterjaminan

Kecepatan jelas faktor utama. Pengunjung situs tentu akan meninggalkan suatu situs yang sangat lambat untuk diakses. Selain itu faktor keamanan juga perlu diperhatikan dalam memilih host server. Dengan adanya web hosting yang handal keamanan data akan terjamin. Data juga akan dibackup secara teratur.

Harga

Pada awal perkembangan internet, banyak penyedia jasa web gratis. Sekarang jumlahnya lebih sedikit, karena ternyata iklan saja tidak dapat menutupi biayanya. Bahkan penyedia terbesar, Yahoo, sedang mempertimbangkan memungut biaya untuk beberapa jasa yang dahulu gratis. Jadi, gratis hari ini belum tentu berarti tetap gratis besok.

Kerugian satu-satunya dari penyedia jasa internet komersial adalah harus membayar langganan. Jumlah pembayarannya tergantung dari fasilitas yang digunakan, terutama dari besar-kecilnya situs. Bila situs kurang dari satu megabyte, harganya akan murah. Padahal dalam satu megabyte cukup untuk beberapa puluh halaman dengan masing-masing satu gambar kecil. Setiap penyedia jasa memiliki daftar harga di situs induknya sendiri.

Fasilitas FTP

Penyedia jasa gratis dan komersial biasanya menyediakan fasilitas FTP. Fasilitas tersebut penting karena memungkinkan kita mengelola situs sendiri, tanpa harus minta izin atau mengganggu pihak lain. Kita dapat memperbaiki atau menambah informasi ke situs kita sesuka kita. Tanpa adanya FTP menjadi sebuah hal yang cukup merepotkan karena:

  • Sangat tergantung pada administrator web untuk menaikkan situs anda dalam waktu dekat.
  • Tidak mungkin kita memperbaiki kesalahan-kesalahan sendiri.

Iklan

Perusahaan hosting yang menyediakan situs gratis menutupi biayanya dengan menjual iklan di situs kita. Sehingga pada situs kita otomatis terdapat banner (spanduk) atau kotak iklan yang tidak dapat dihindari, kecuali jika kita menggunakan layanan host dimana kita harus membayar. Sehingga dapat disimpulkan penyedia layanan host memiliki dua alternatif pemasukan yakni iklan dan kita sebagai pelanggan. Terlepas dari permasalahan hosting, iklan memang merupakan pemasukan utama bagi sebuah web. Disisi lain beriklan di internet dipandang sebagai cara baru yang sangat potensial. Mneurut Nielsen Media Research Belanda, terjadi kenaikan belanja iklan di internet sebesar 35%[3].

3. E COMMERCE

Menurut Martin White (2000) E-Commerce dalam artian yang luas adalah commercial activity conducted over a telecommunication network, leading purchase of goods or services. Sedangkan dalam artian yang lebih sempit mungkin dapat dikatakan sebagai sebuah bentuk aktifitas komersial yang termediasi oleh internet, dan juga memanfaatkan internet sebagai “pasar”nya. Fenomena e-commerce di internet pastilah dapat dengan mudah kita temui. Setiap kali kita membuka situs tertentu tiba-tiba muncul halaman asing yang menawarkan produk-produknya, mulai dari sekeping CD hingga sebuah mobil mewah.

Ebay.com dan amazon.com adalah beberapa situs terkemuka penjaja produk-produk yang menjadi komoditas melalui internet. Dalam situs-situs ini ditampilkan objek beserta keterangannya. Melalui situs-situs inilah pengunjung situs dapat memesan langsung barang-barang tersebut. Ini menjadikan e-commerce sebagai sebuah pilihan pasar bagi para produsen.

Namun demikian itu hanyalah bagian kecil dari istilah e-commerce. Masih terdapat banyak bentuk bisnis e-commerce, diantaranya adalah investasi saham, investasi valas, network marketing, waralaba dsb[4]. Menurut Onno W. Purbo

“Web shopping yang termasuk di dalamnya transaksi online stok, men-download software langsung dari web sebetulnya menghubungkan bisnis ke konsumen ini hanya sekitar 20% dari total e-commerce, sedang sebagian besar sebetulnya lebih banyak berupa hubungan dagang bisnis ke bisnis yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan-perusahaan”

DAFTAR PUSTAKA

Bradley, Phil. 2000. The Business and Economy Internet Resource Handbook. London: Library Association Publishing.

http://www.cisco26.com/visicisco.htm

http://www.online2cu.com

http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/08/tgl/22/time/232403/idnews/659755/idkanal/10

http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind-1/physical/aliansi-rt-rw-membentuk-kepemilikan-teknologi-masyarakat-05-2.rtf.

http://www.pustaka-deptan.go.id/training/tr0216.pdf



[1] Copyright © Sinar Harapan 2003

[3]http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/08/tgl/22/time/232403/idnews/659755/idkanal/10

[4]http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar