Powered By Blogger

Senin, 29 Maret 2010

Public Sphere dalam Berita Online

Public Sphere dalam Berita Online

Penemuan teknologi internet seolah mewujudkan konsep yang dikemukakan oleh McLuhan pada tahun 1960-an lalu tentang global village. Istilah global village tersebut digunakan untuk menggambarkan kondisi dunia yang mana pengaruh teknologi komunikasi telah menghilangkan sekat-sekat geografis dan mengatasi keterpisahan jarak, sehingga dunia seakan menjadi satu perkampungan besar. Keberadaan internet saat ini telah menyatukan heterogenitas umat manusia di seluruh dunia dalam suatu jaringan komunikasi global. Dengan tehnologi internet, jarak ribuan kilometer ataupun perbedaan waktu tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi dan menjalin interaksi.
Internet menawarkan kebebasan yang sangat berdampak pada globalisasi komunikasi dan persebaran informasi. Internet membebaskan penggunanya dari ketergantungan kepada media massa konvensional dalam pemenuhan kebutuhan terhadap informasi. Beragam informasi tentang hal apapun tersaji di internet dan dapat dengan mudah diakses oleh penggunanya kapanpun dan dimanapun. Internet juga membebaskan penggunanya untuk menjadi sumber (source) atas beragam informasi. Setiap pihak bisa saja berperan menjadi sumber sekaligus penyampai informasi, baik institusional maupun personal. Tidak ada batasan atau keharusan terhadap tema, topik, jenis dan tipe file yang bisa dipublikasikan lewat internet.
Untuk meraih sebuah berita tidak lagi diperlukan waktu serta biaya yang besar. Informasi yang tersedia mampu meraih lingkup individu yang dilengkapi oleh jaringan internet, komputer serta web browser. Fenomena ini telah memberikan kontribusi yang besar terhadap keberagaman informasi yang mampu diraih seseorang ketika mencari sebuah informasi dengan media internet.
Jurnalisme online (media online) pada masa sekarang banyak yang jauh lebih berupa perpanjanjangan tangan dari media-media konvensional seperti media cetak dan media elektronik. Berita yang dahulu melalui media konvensional cuma bisa “diterbitkan” dalam saat-saat tertentu kini telah mulai membuka lembaran baru. Berita dapat diterbitkan langsung begitu selesai ditulis serta diedit dalam hitungan detik bahkan meraih lingkup dengan skala internasional.
Dengan merambah kedalam internet, fitur-fitur yang disajikan tidak lagi hanya berfokus pada pemberitaan yang berkesan satu arah (one way communication). Beberapa fitur yang tidak dapat disajikan dalam media konvensional kemudian dihadirkan melalui web media tersebut. Fitur yang tidak dimasukkan dalam media konvensionalnnya termasuk berupa video, forum bahkan terbentuk mailist. Salah satu kelebihan dari media online ini adalah pembaca mampu memberikan komentarnya secara langsung terhadap artikel yang dimuat dalam media ini tanpa terdapat selang waktu penerbitan.
Jurnalisme online kemudian mengalami beberapa perubahan konsep dengan hadirnya berita online. Berita online seperti detik.com, kapanlagi.com, okezone.com yang muncul sebagai sebuah media berita baru (bukan lagi perpanjangan media konvensional) telah memberikan pemahaman bahwa pendapat seseorang dalam menanggapi sebuah isu mampu dijadikan sebagai sumber berita. Hal itu telah menciptakan situasi dimana mulai hilangnya garis batas antara berita dengan opini.